BAHASA JEPANG UNTUK PEMULA
Oleh :
Ahmad Hasnan
Pengantar Belajar Bahasa Jepangi
(introduction to Japanese language )
Introduction
Bahasa jepang termasuk dalam rumpun bahasa Ural Alta, namun dalam
perkembangannya tidak menunjukkan hubungan yang nampak secara langsung dengan
rumpun bahasa Ural � Alta seperti korea dan Mongolia, kemungkinan besar hal ini
disebabkan oleh sistem pemerintahan dan masyarakat yang tertetup, sehingga rumpun
bahasa tersebut berkembang dengan sendirinya, dalam penulisan aksara jepang yang
disebut kanji meminjam dari aksara bangsa cina namun sistem pengucapan atau cara baca
disesuaikan bahsa jepang.
Ciri Umum Bahasa Jepang
Secara umum bahasa jepang mempunyai cirri sebagai berikut :
1. berlawanan dengan bahasa indonesia yang menganut sistem D.M (Diterangkan
Menerangkan), bahasa jepang menganut sistem M.D. (Menerangkan Diterangkan)
jadi dalam bahasa jepang kata yang menerangkan terletak di depan kata yang
diterangkan, berikut contohnya :
Indonesia Jepang Keterangan
Masakan jepang Nihon no ryori
Nihon = jepang
Ryori = masakan
Buku saya Watashi no hon
Hon = buku
Watashi = saya
Perusahaan printer Purinta no kaisya
Purinta = printer
Kaisya = perusahaan
2. kata benda dalam bahasa jepang pada umumnya tidak mempunyai bentuk jamak,
jadi ada menunjuk pada satu televisi (terebi) akan sama dengan menunjuk televisi
yang lebih dari satu, biasanya untuk membedakan televisi yang banyak terdapat
1 Ahmad Hasnan, setelah lulus dari Teknik Mesin Universitas Brawijaya, pada tahun 2006 mendapatkan
beasiswa dari AOTS (The Association For Overseas Technical Scholarship) Jepang dengan sponsor PT.
Indonesia Epson Industry. Sebelum berangkat sempat belajar bahasa jepang selama tiga bulan di Jakarta,
selanjutnya mendalami bahasa jepang di AOTS jepang selama tiga bulan, dan diberikan kesempatan selama
dua tahun di jepang untuk mengambil spesialisasi molding design di Seiko Epson Corporation.
2
kalimat percakapan selanjutnya seperti televisi yang mana atau televisi yang
seperti apa. Kata jamak dalam bahasa indonesia dapat kita bentuk dengan
mengulang kata tersebut seperti pohon-pohon, buah-buahan.
3. Terdapat perubahan bentuk dari kata kerja, kata sifat maupun kata Bantu, kata
sifat dalam bahasa jepang dibagi menjadi dua yaitu kata sifat na dan kata sifat i,
waktu dan kondisi yang berbeda kata kerja, kata Bantu, kata sifat akan mengalami
perubahan, misalnya :
Indonesia Jepang
Sekarang saya minum teh Ima watashi wa ocha o nomimasu
Sekarang saya tidak minum
teh
Ima watashi wa ocha o nomimasen
Kemarin saya minum teh Kino watashi wa ocha o nomimashita
Kemarin saya tidak minum
teh
Kino watashi wa ocha o nomimasendeshita
Sekarang saya sedang
minum teh
Ima watashi wa ocha o nonde imasu
Begitu juga dengan jenis kata sifat, perbedaan jenis kata sifat maka peruahan
bentuk dari kata sifat tersebut juga berbeda, misalnya untuk kata sifat na dan kata
sifat i :
Indonesia Jepang
Tidak enak Oishii kunai (kata sifat i)
Tidak ramah Shinsetsu dewa arimasen (kata sifat Na)
4. Predikat terletak pada akhir kalimat, perhatikan contoh pada tabel diatas
(sekarang saya minum teh) untuk bahasa indonesia kata keterangan waktu dapat
diletakan di depan maupun di belakang kalimat (saya minum teh sekarang), dalam
bahasa indonesia predikat terletak setelah subyek (saya minum teh), namun dalam
bahasa jepang predikat terletak di akhir kalimat (watashiwa ocha o nomimasu),
nomimasu = minum terletak setelah objeck.
3
Indonesia Jepang
saya minum teh
S P O
watashi wa ocha o nomimasu
S O P
5. Untuk menyambung kata atau kalimat digunakan partikel, terdapat berbagai jenis
partikel dalam bahasa jepang, penggunaan pertikel tersebut disesuaikan dengan
fungsi dari kata yang akan disambung, sebagai contoh, partikel no biasa
digunakan untuk menyambung kata benda dengan kata benda
Indonesia Jepang Keterangan
Masakan jepang Nihon no ryori
Nihon = jepang
Ryori = masakan
Buku saya Watashi no hon
Hon = buku
Watashi = saya
Kimura (Sdr.)adalah
seorang guru
Kimura san wa sensei desu
Sensei = guru
Wa dan no pada contoh diatas merupakan partikel untuk menghubungkan kata,
selain wa dan no masih terdapat partikel yang lain seperti mo, e, ni dan lain
sebaginya.
6. Dalam bahasa jepang terdapat bentuk biasa dan bentuk sopan, kedua bentuk
tersebut berbeda penggunaanya, bentuk sopan dipakai ketika berbicara dengan
atasan atau orang yang lebih di hormati, sedangkan bentuk biasa digunakan dalam pembiacaraan kepada teman atau kepada bawahan, perhatikan contoh berikut :
Bentuk Biasa Bentuk Sopan Keterangan
Kimi Anatawa Kamu
Heya de terebi ga aru Heya de Teribi ga
arimasuka
Di kamar apakah ada
televisi
Sora kun Sora san Saudara Sora
Pada contoh diatas kata yang tercetak merah adalah menunjukkan perbedaan
antara bentuk biasa dengan bentuk sopan, pemakaiannya
7. Subyek dan obyek yang sudah diketahui dalam kalimat bisa dihilangkan,
penghilangan subyek dan obyek ini untuk mempersingkat pembicaraan dan juga
sering digunakan dalam pembicaraan antar teman (bentuk biasa) perhatikan
contoh berikut :
Yomu tsuki desu ka
Apakah (anda) suka membaca (buku)
Ket : Yomu = membaca
Tsuki = suka
Dari contoh diatas subyek dan obyek dapat dihilangkan, pertanyaan diatas dapat
dijawab dengan singkat
Hai, Tsuki desu
Ya, (saya ) suka
Ket : Hai = ya
Bahkan dalam bentuk tidak sopan anda cukup mengatakan
Un, Tsuki
Ya, (Saya) suka
Ket : Un = ya (bentuk tidak
sopan)
Cara Pengucapan
Pada umumnya suku kata bahasa jepang terdiri dari satu konsonan dan satu vocal, dan
sebalikna, namun ada juga yang diakhiri dengan konsonan, bahasa jepang tidak mengenal
konsonan mati di akir selain n, namun konsonan n sendiri dalam pengucapannya di dalam
kata terdapat tiga jenis yaitu, n, m, ng.
Bahasa jepang menyerap kata-kata penting dari luar seperti kata � kata ilmiah akan
disesuaikan dengan cara pengucapan bahasa jepang, kata � kata serapan dapat mudah kita
lihat karena ditulis dengan katakana misalnya center akan di baca sentaa ditulis sentaa
().
1. Vokal
Vokal dalam bahasa jepang sama dengan bahasa yang lain yaitu :
Vokal Sistem pengucapan
a Seperti pada ayah, ayam, anda
i Seperti pada indah, imun, ibu
u Seperti pada umbi, utama, ubun
e Seperti pada enak, entong, energi
o Seperti pada ombak, obor
Pemakain vocal terdapat dua jens yaitu vocal panjang dan vocal pendek, dalam
penerapannya akan sangat mempengarui arti dari kata. Karena perbedaan vocal panjang
atau pendek dalam bahasa jepang mempunyai arti yang berbeda, misalnya :
Vokal Pendek Vokal Panjang
e (gambar,lukisan) ee (ya)
Toru (mengambil) Tooru (melewati)
Obasan (bibi) Obaasan (nene)
Ojisan (paman) Ojiisan (nenek)
5
Dari contoh diatas dapat kita lihat arti yang sangat jauh dari perbedaan pemakain vocal
pendek dan panjang, berhati-hatilah dalam mengucapkannya !!!
2. Konsonan
Konsonan yang berdiri sendiri dalam bahasa jepang hanyalah n, dapat berbunyi tiga jenis
yaitu, n, m dan ng berikut contohnya
Kata Hiragana Cara baca
Onna Onna
Sanpo Sampo
Sankai Sangkai
Konsonan rangkap juga mempunyai arti yang berbeda dengan konsonan tunggal, karena
itu dalam pembicaraan untuk konsonan rangkap dua perlu penekanan lebih tegas, berikut
contohnya :
Konsonan tunggal Konsonan rangkap dua
Shite imasu (sedang melakukan) Shitte imasu (mengetahui)
Oto (bunyi) Otto (suami)
Konsonan dengan pengucapan semi vocal juga memilki arti yang berbeda dengan
kosonan yang diucapkan vokalnya, misalnya hiyaku mempunyai arti
perlompatan, sedangkan hyaku mempunyai arti seratus, walaupun tulisannya
mirip yang membedakan adalah kecil besarnya tulisan huruf ya () bila tulisan huruf ya
kecil maka akan dibaca semi vocal, bila tulisan huruf ya nomal akan tetap di baca secara
utuh dna tegas, berikut contoh lainya :
Kata Arti
Byoin () Rumah sakit
Kyoo Hari ini
Gyuunyuu Susu
Benkyoo Belajar
PERKENALAN
Memulai belajar bahasa tentunya dimulai dengan perkenalan diri terlebih dahulu, dengan
perkenalan diharapkan akan timbul ketertarikan untuk mengenal lebih jauh, baik tentang
negara, pekerjaan, rumah, daerah budaya dan lain sebaginya.
Untuk memudahkan belajar, saya akan menulis percakapan, kalimat dan kata dalam tiga
jenis,
1. romanji untuk pengucapan hiragana
2. hiragana dan atau katakana
3. arti dalam bahasa indonesia
Nama saya Yamada
Untuk pengenalan singkat seperti judl diatas perhatikan beberapa contoh berikut ini :
Watashi wa yamada desu.
(nama) saya yamada.
Watashi wa kensyusei desu.
Saya adalah pelajar.
Watashi wa nihon jin desu.
Saya adalah orang jepang
Senmon wa hambai desu.
Pekerjaan saya adalah penjualan.
Ima watashi wa nijuyon sai desu.
Sekarang saya berumur 24 tahun.
Ano hito wa kimura san desu ka
Apakah orang itu adalah (sdr) kimura
Dari contoh diatas salah satu bentuk untuk mengungkapkan atau mengenalkan diri kita
adalah :
Watashiwa +�..+ desu
Saya adalah �
Note :
Wa ditulis ha
Partikel
Dari beberapa contoh diatas terdapat bebapa jenis partikel yang mempunyai fungsi
berbeda yaitu :
Partikel wa digunakan setelah subyek, berfungsi menunjukkan subyek pembicara.
Watashi wa ari desu.
(Nama) saya adalah ari.
Watashi wa indonesia jin desu.
Saya adalah orang indonesia.
Partikel ka digunakan untuk menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah
pertanyaan, letak partikel ka adalah di akhir kalimat, perhatikan contoh berikut :
Ari san wa kensyusei desu ka.
Apakah bapak ari pelajar
Ari san wa indonesia jin desu ka
Apakah bapak ari orang indonesa
3
Ari sanwa kaishya wa dochira desu ka
Bapak ali dari perusahaan apa
Partikel no digunakan untuk menyambung antara kata benda dengan kata benda,
perhatikan contoh berikut :
Kompyuta no kaisya desu
Perusahaan computer.
Percakapan
Ari :
Hajimemasite, watashi wa ari desu.
Dozo yorosiku, onegaishimasu.
Yamada :
Watashi wa yamada desu.
Dozo yorosiku.
Eeto�, anatano kuni wa tai desuka, indonesia desu ka.
Ari :
Indonesia desu
Sumimasen, ano hito wa dare desuka
Yamada Tanakan san desu.
Nihon jin desu
Ari Kaisya wa dochira desuka.
Yamada DELL DELL desu
Ari nanno kaisya desu ka.
Yamada Kompyuta no kaisya desu.
ari san wa
4
Ari EPSON
EPSON desu. Purintano kaisya desu.
Kosa Kata
Hajimemashite Salam kenal diucapkan pertama kali
bertemu
Watashi Saya
Dozo yorosiku
onegaishimasu
senang berjumpa dengan anda
Anata Anda , saudara
Kuni Negara
Sumimasen Maaf, permisi
Hito Orang
Dare Siapa
Nihon jin Orang jepang
Kaisya Perusahaan
SALAM - Greeting
Aisatsu, begitulah carfa pengucapan kanji tersebut yang kurang lebih bisa diartikan
dengan salam, atau di bahasa ingris lebih kita kenal dengan greeting, banyak sekali
greeting atau salam dalam bahasa jepang, baik yang digunakan setiap hari seperti selamat
pagi dst, ataupun pada hari-hari special misalnya ulang tahun, tahun baru, atau ada
perayaan khusus, contoh berikut merupakan salam yang di pakai setiap hari :
Ohayou gozaimasu.
Selamat pagi
konnichiwa.
Selamat siang.
Konbanwa.
Selamat malam
Selamat yah !!
Satu kata ini adalah satu kata yang bisa menghangatkan suasana, mempererat
persaudaraan, serta memberikan penghargaan, kata selamat sangat penting ketika dalam
bersosialisasi dengan kerabat, teman maupun kenalan baru. Dalam bahasa jepang kata
yang digunakan adalah
Omedetou gozaimasu.
Selamat yah!
Bisa juga disingkat hanya dengan
Omedetou
Bentuk singkatan tidak baik digunakan untuk orang yang posisinya lebih atas, misal guru,
bos, manager, pimpinan perusahaan dan orang asing yang belum di kenal baik, bentuk
singaktan digunakan untuk teman dekat dan keluarga.
Selamat Ulang Tahun !!
Untuk memberikan kata selamat kepada orang yang ulang tahun dalam bahasa jepang
digunakan dengan :
O-tanjoubi omedetou gozaimasu.
Selamat Ulang Tahun
Tanjoubi omedetou.
Selamat Ulang Tahun
Semoga Cepat Sembuh
Ketika menjenguk, berkunjung ataupun saat di kantor melihat teman kita sakit, dapat di
pakai ungkapan berikut ini sebagai rasa perhatian dan penghormatan,
Odaijini
Semoga cepat sembuh / jaga diri ya
Kaze wa dou desu ka
Bagaimana masuk anginya
Bagi yang sakit untuk menjawab digunakan frase
Okagesamade yoku narimashita.
berkat doa anda, sudah semakin baik.
Selamat Atas Pernikahan anda
Kekkon Omedetou
Omedeto adalah kata ungkapan untuk selamat, sedangkan untuk pernikahan, tambahkan
di depanya dengan nikah, perhatikan contoh di bawah
Go-kekkon omedetou gozaimasu.
Selamat Atas Pernikahan anda
Kekkon omedetou.
selamat dah nikah yah !
Selamat Tahun Baru !
Di jepang, tahun baru merupakan hal yang penting untuk di peringati, ada dua selamat
yang di ucapkan kepada sesama teman atau keluarga, yaitu sebelum hari H tahun baru,
atau pada akhir tahun dan pada setelah hari H, atau setelah dan tepat pada tanggal 1
januari, kalimat yang digunakan adalah :
Sebelum tanggal 1 januari
Yoi otoshi o omukae kudasai.
Semoga mendapat tahun baru yang menyenangkan
Yoi otoshi o!
Met akhir tahun !!
Pada tanggal 1 januari dan setelahnya
Akemashite omedetou gozaimasu.
Selamat tahun baru!
Akemashite omedetou.
Met tahun baruan!!
Selamat istirahat
Selamat beristirahat dapat di ucapkan oleh atasan ke pada bawahan saat bawahan pulang
kerja, ataupun pada saat bertemu di cafe lalu ngobrol kemudian izin untuk pulang lebih dulu, orang yang pulang belakangan akan mengucapkan :
Oyasumi nasai
Selamat beristirahat.
Saya permisi dulu
Kurang lebih kata diatas tepat untuk menerjemahkan frase di berikut, frase berikut di
gunakan di saat kita pulang, begitu bell pulang telah tiba ataupun kerjaan telah selesai,
dan bisa juga ketika kita beranjak dari tempat duduk ketika ngobrol bareng di restoran
misalnya, kata ini dipakai untuk bawahan kepada atasan
Osakini sitsuresimasu
Saya permisi dulu
TAKSI
takushi
Kata diatas merupakan kata serapan dari bahasa engris taxi, di jepang di sebut dengan
takushi, namun cara pengucapannya tetap takshi, kali ini mari belajar beberapa kata
penting ketika mencari maupun naik taksi
hiraitemasuka
Kosong kah
Iiyo, doko e ikundesuka
Silahkan, mau pergi kemana
Hirata eki onegeaishimasu.
Stasiun Hirata
Eeto.. sumimasen, mo sukoshii yukkurii hashitte itadakemasenka
Hmm.., tolong jalannya lebih pelan yah..
Atsui desukara mado wo akete kudasaimasenka
Panas nie, bolehkan jendelanya di buka
Shinjyuku ni , tsuitara watashi ni oshietekudasai
Kalo sudah sampai Shinjuku mohon saya si beri tahu.
Nakanaka densya ni maniaunode sukhosi hayakute kudasaimasenka
Sepertinya saya akan ketinggalan kereta, bisa lebih cepat sedikit
Gunma made nanjikan kakarmasuka
Sampai gunma membutuhkan waktu beberapa lama
Nimotsu zaseki no sitani oite okimasu
Saya letakkan barang saya di bawah
Ano shingou ga migi he magatte onegaishimasu.
Tolong lampu merah itu belok ke kana
aa�. Asoko desu.
Ya�disana itu.
Chotto koko de matte itte kudasaimasenka
Tolong tunggu disini sebentar yah
Ryoukin ha ikura desuka
Ongkosnya berapa
Me-ta ni deta dake itadakemasu
Tolong bayar sesuai argo saja
Arigatou gosaimasu
Terimakasih
Iie domo arigatougozaimasu
Terimakasih kembali, sama-sama
TATA BAHASA
Penggalan frase di atas adalah untuk menunjukkan lama waktu, baik perjalanan ataupun
suatu proses yang memerlukan jangka waktu, nanjikan kakarimasuka dapat diartikan
butuh waktu berapa lama
Sebagai contoh lagi perhatikan kalimat berikut
Sugoi kikai desune, kakou nitsuite atarashii kikai wo tskatte najikan
Kakarimasuka
Wow.. mesin yang hebat ya, kalau untuk memproses (machining) menggunakan mesin
baru ini butuh waktu berapa lama
Kudasaimasen ka , merupakan kata untuk meminta pertolongan secara sopan, sebelum
kata kudasaimasenka, digunakan bentuk kata kerja te, apa itu bentuk kata kerja te, silakan
lihat tutorial khusus mengubah bentuk masu ke bentuk te, untuk mempermudah berikut
saya berikan contoh perubahan kata kerja
Bentuk masu Bentuk kamus Bentuk te Arti
Memakai
Makan
Minum
Melihat
Membuka
Menulis
Berdiri
Memotong
Bangun
Tidur
menulis
Berikut adalah contoh untuk meminta bantuan atau pertolongan dengan menggunakan
bentuk te � itadamesenka caranya, gunakan bentuk te di depan lali ikuti dengan
itadakemasenka
Bisakah menuliskan nama anda
O namae kaite itadakemasenka
Bisakah berdiri sebentar
Chotto tatte itadakemasenka
Tolong guntingkan kertas ini
Kono kami wo kitte itadakemasenka
Ingat walau dalam bahasa jepang tidak terdapat tanda tanya dalam penulisan kalimat
pertanyaan, namun pengucapannya tetap diucapkan sebagai kata tanya.
Mastumoto , September 2007
TERKENAL AKAN
Yuumei
Arti sebenarnya dari kata yuumei adalah terkenal, lalu apa hubunganya dengan tutorial
kali ini kali ini penulis mencoba memberikan contoh baru untuk mempermudah dalam
mempelajari bahasa jepang, yaitu dengan penggunaan frase atau penggalan kalimat, mari
kita terlusuri beberapa frase dan kalimat yang dapat terbentuk dengan kata- kata terkenal,
perhatikan contoh berikut :
Kono hon ha yuumei desune.
Buku ini terkenal yah
Nihon de yuumeina machi nandesuka
Di jepang kota yang terkenal apa
,
Nagano de, donna yuumei de aruka
Nagano terkenal dengan apanya
FRASE
... +
Tekenal , begitu lah artinya, di depan yuumei dapat di letakkan kata keterangan benda
atau tempat, perthatikan contoh berikut :
Indonesia de badminton ha yuumei desu.
Badminton terkenal di Indonesia.
Desu bisa juga diganti dengan da (untuk dipakai sesama teman akrab).
Borobudur ha yuumei da.
Borobudur terkenal ya.
Terebi nara panasoniku ha ichiban yuumei desu.
Kalo soal televisi panasonic paling terkenal
� +
Yuumei desuka merupakan kata yang digunakan untuk menanyakan terkenal ya, perlu
diingat kembali seperti pada tutorial sebelumnya, bahwa kata akhir ka, digunakan untuk
membentuk kata pertanyaan, perhatikan beberapa contoh berikut :
Amerika ha yuumeidesuka
Apakah Amerika terkenal
Kono me-ka no kuruma ha yuumeidesuka
Merk dari mobil ini terkenal yah
� de yuumei dei aru, atau dalam bahasa kita bisa kita sebut dengan terkenal dengan �,
pemakaianya untuk menunjukkan suatu tempat terkenal akan sesuatunya, misalnya kota
Malang terkenal dengan apel, kota Kediri terkenal dengan tahu takwa nya, Surabaya
terkenal dengan kota pahlawan dan sebagainya, untuk lebih jelasnya perhatikan contoh
pemakaianya berikut ini :
Oosaka ha takoyaki de yuumeide aruyo.
Osaka terkenal dengan takoyakinya1 lho
Kono machi ha mikan no resutorant de yuumeu de aru.
Kota ini terkenal dengan restorant jeruknya.
Kosakata
Mikan Jeruk
Machi Kota
Takoyaki Makanan terkenal di osaka,
lihat keterangan di bawah
Osaka Kota kedua paling terkenal di jepang
setelah tokyo
Kuruma Mobil
Nagano Kota dengan perbukitan berada di sebelah
utara osaka, terkenal dengan olimpiade
musim dingin.
Meka Merk, nama pabrik pembuat, di jepang
menggunakan kata meka yang di tulis
dengan katakana, merupakan kata serapan
dari mecha
Mastumoto , September 2007
Note :
Harap diperhatikan kata- kata di bawah huruf jepang dalam huruf romanji adalah cara
tulis , bukan cara baca, untuk cara baca silahkan membaca artikel bahasa jepang
sebelumnya mengenai pengenalan bahasa jepang
Takoyaki , merupakan makanan yang dibuat dari tako � gurita, yang dilembutkan lalu dipanggang
berbentuk bulat seperti bakso, makanan ini sangat terkenal di osaka, walau di kota lain di jepang pun dapat
kita temukan, namun yang paling enak tetep di osaka.
SAYA BUKAN ORANG JEPANG
Kalimat Negatif
Pada tutorial jishokai pertama banyak contoh tentang saya adalah � , Bagaimanakah bila
kita ingin menjawab bukan, atau tidak pada pertanyan tersebut, misalnya ketka kita
ditanya apakah anda orang jepang, dan kita ingin mengatakan �bukan, saya bukan orang
jepang, saya orang indonesia.�
Perhatkan contoh kalimat berikut :
Anatawa agus san desu ka.
Apakah anda bapak agus.
Hai, so desu.
Ya (benar)
Hai, agus san desu
Ya, (saya) agus.
Iie, agus san dewa arimasen.
Bukan, (saya) bukan agus.
Agus san wa indonesia jin desu ka
Apakah agus adalah orang indonesia
Hai , indonesia jin desu
Ya, (saya) orang indonesia.
Iie , indonesia jin dewa arimasen.
Bukan, (saya) bukan orang indonesia.
Tata Bahasa
Partikel desu ()
Kata desu tidak mempunyai arti, namun partikel ini berfungsi untuk memperlihatkan rasa
hormat dan kesopanan pada lawan berbicara, partikel desu dipakai pada akhir kalimat
dengan predikat kata kerja atau kata sifat, baik kata sifat na maupun kata sifat i.
Partikel dewa arimasen ()
Dewa arimasen mempunyai fungsi untuk menegatifkan kalimat yang mempunyai arti
tidak atau bukan, dewa arimasen sebenarnya bukan lah partikel namun terdiri dari dua
kata,namun untuk memudahkan dalam mengingat saya sebut partikel, dengan
menambahkan dewa arimasen suatu kalimat akan mempunyai arti bukan, perhatikan
contoh diatas,
Susunan kalimat untuk menjawab positif (ya) dan negatif (tidak) dapat dilihat pada kolom
berikut
Positif Negatif
Hai �� desu.
Ya,�.
Iie �dewa arimasen
Bukan, / tidak �.
Menyebut nama orang jepang.
Untuk menyebutkan nama orang jepang dipakai kata san setelah nama panggilan, san
dipakai untuk menghormati misalnya kepada atasan, orang yang lebih tua dsb, perhatikan
berikut:
agus san
Tanaka san
agus san
Tanaka san
Untuk panggilan kepada teman akrab, atau temen sekerja, atau orang yang lebih muda
dipakai kun setelah nama panggilannya.
Percakapan
Tanaka :
Ohaiyo gozaimasu, ogenki desuka
Agus :
Ohaiyo gozaimasu, ogenki desu.
Tananka san, anohito wa dare desu desuka.
Arisan desuka.
Tanaka :
Iie, poom san desu.
Agus :
Nihon jin desuka.
Tanaka :
Iie, taijin desu.
Agus :
Poom san ha sensei desuka.
Tanaka :
Iie, sensei dewa arimasen, kensyusei desu.
Kosa Kata
Ohaiyo gozaimasu, Selamat pagi
Konichiwa Selamat siang
Konbanwa Selamat malam
ogenki desuka Sehatkah
Genki Sehat
Ano hito Orang itu
Dare siapa
Taijin Orang tailand
Sensei Guru
Kensyusei Pelajar.
APAKAH ITU
Ini adalah
Untuk mengungkapkan ini adalah.. itu adalah� dan juga apakah itu..cukup mudah dalam
bahasa jepang
Perhatikan contoh kalimat berikut :
Areha nan desu ka.
Apakah itu
Bento desu.
(itu adalah) bento.
Kore ha nan desu ka.
Apakah ini
Are ha Udon desu.
Ini adalah udon
Sore ha nan desu ka.
Apakah itu
Tempura desu.
(Ini adalah) Tempura.
Kore ha agus san no hon desu ka, ari san no hon desuka.
Apakah ini buku saudara agus (atau) saudara ari.
Arisan no hon desu.
Bukunya saudara ari.
Kore ha kagi desuka.
Apakah ini kunci
Hai, sou desu.
Ya, benar.
Iie, chigaimasu
Bukan.
Sono kaban ha watashino desu.
Tas ini milik saya.
Tata Bahasa
Penggunaan kore , sore , dan are serta sono ,
ano dan kono pada prinsipnya adalah sama yaitu untuk menyakan
benda yang tidak kita ketahui, namun terdapat perbedaan antara keduanya, yaitu untuk
kore, sore dan are bisa dipakai tanpa diberikan kata benda, sebaliknya untuk menunjuk
sesuatu yang sudah diketahui bedanya namun tidak diketahui pemiliknya misalnya
digunakan kono, sono, dan ano, setelah kata kono, sono dan ano langsung diikuti kata
benda , perhatikan rumus berikut :
Kore
Sore + ha + nan desu ka
Are
Kono
Sono + K. Benda + �. + desu ka
Ano
Perbedaan pemakain dari kata tersebut adalah :
Kore, kono
Sore, sono
Are, ano
Digunakan untuk menunjuk benda yang
letaknya dekat dengan pembicara.
Digunakan untuk menunjuk benda yang
letaknya dekat dengan lawan bicara
Digunakan untuk menunjuk benda yang
letaknya dekat dengan keduanya.
Percakapan
Agus :
Ari san konnichiwa.
Selamat siang saudara ari.
Ari :
Konnichiwa, o genki desu ka.
Selamat siang, sehat
Agus
Hai. Taihen genki desu.
Ya, sangat sehat.
Ari
Ii kaban desu ne.
Wahh�.. tas yang bagus.
Agus :
Kore desuka
Tas ini
Ari :
Sore ha anatona kaban desu ka.
Apakah itu tas anda
Agus :
Mochiron , sou desu.
Ya., Tentu saja,
Ari :
Dokode kaimashitaka.
Dimana anda membelinya
Agus :
Namba de kaimashita.
Saya beli di namba
Ari :
Sou desu ka, ima kara nanio shimasuka.
Oo� , mulai sekarang mo ngapain nieh�
Agus :
Heya de ikimasu
4
Pergi ke kamar.
Ari :
Ja .. mata atode
Sampai nanti ya..
Kosa Kata
Konichiwa Selamat siang
ogenki desuka Sehatkah
Genki Sehat
Taihen Sangat
Kaban Tas
Desu ne.. Ungkapan bagus, atau untuk
memuji sesuatu.
Anatano Anda
Kaimasita Telah membeli
Doko de Dimana
Ima kara nanio
shimasuka,
Mulai sekarang mengerjakan
apa, atau ngapain
Heya Kamar
Ikimasu Pergi.
Ja mata atode Sampai nanti ya (salah satu
ungkapan pada waktu bepisah)
JAM BERAPA SEKARANG
Ini adalah
Ima nanji desuka, adalah frase yang dipakai untuk menanyakan waktu , berikut
keterangannya,
System jam di jepang di bagi dua yaitu PM (gogo) dan AM (gozen) sedangkan angka
yang dipakai adalah angka 1 sampai 12, sedangkan untuk menit seperti layaknya di
indonesia dari 1 sampai 60.
Untuk memberitahukan jam sekarang dalam bahasa jepang dipakai kata berikut :
Ima juichi ji desu.
Sekarang jam 11
Ima ichi ji han desu.
Sekarang jam 1 .30 (sekarang jam setengah dua)
Ima san ji yojugo pun desu.
Sekarang jam 3.45 ( jam 3 lebih 45 menit)
Watashiwa gozen raku ji ni nemasu.
Saya jam 6 pagi bangun tidur.
Agus san ha nanjini nemasutaka.
Bapak agus jam berapa mulai tidur
Ju ichi ji han ni nemasita.
Jam 11.30 tidur.
2
Tata Bahasa
Untuk menanyakan jam digunakan bentuk :
1 2
�. + nan ji + �
�. + nan pun + �
�. + nan ji desu ka.
Betuk pertama digunakan untuk menyakan jam pada waktu tertentu seperti :
Agus san ha nanjini oosaka e ikimasuka.
Bapak agus jam berapa pergi ke osaka
Sedangkan bentuk kedua digunakan untuk menayakan hal singkat seperti waktu sekarang,
perhatikan contoah berikut :
Ima nanji desuka
Sekarang jam berapa
Nanpun dono gurai kakarimasuka
Butuh waktu berapa menit
Partikel NI ()
Partikel ni digunakan setelah jam disebutkan, perhatikan contoh-contoh diatas, ni
digunakan untuk menyambung dengan kata lainya, bukan dengan partikel atau kata tanya
desuka (),
Percakapan
Agus :
Ari san doko e ikimasuka
Pak ari mo kemana
Ari :
Oosaka e ikimasu, agusan ima nan ji desuka
(saya) pergi ke Osaka, bapak agus sekarang jam berapa
Agus
Ima juichi ji desu, nan ji ni oosaka e ikimasuka
Sekarang jam 11, jam berapa berangkat ke Osaka.
Ari Ju ichi ji han ni ikimasu.
(saya) berangkat jam 11.30.
Agus :
sou desuka, koko kara nanpun dono gurai kakarimasuka
oo begitu ya, dari sini butuh waktu berapa menit
Ari :
Jupun gurai kakarimasiyo, Ja .. mata atodene
Sekitar 10 menit, Sampai nanti ya..
Agus :
Ja mata
Sampai nanti
Kosa Kata
Ima Sekarang
Ikimasu Pergi (berangkat)
Nanji Jam berapa
Pun, fun Menit
Koko kara Dari sini
Dono gurai Sekitar (kurang lebih)
Kakarimasu Membutuhkan waktu
Angka yang digunakan dalam penyebutan jam dan menit.
Ichi ji Jam 1 Ippun 1 menit
Niji Jam 2 Nifun 2 menit
Sanji Jam 3 Sanpun 3 menit
Yoji Jam 4 Yonpun 4 menit
Goji Jam5 Gofun 5 menit
Rokuji Jam6 Roppun 6 menit
Shici ji Jam7 Sichifun 7 menit
Hachi ji Jam8 Happun 8 menit
Kuji Jam 9 Kyufun 9 menit
Jyuji Jam 10 Jyupun 10 menit
Jyuichiji Jam 11 Jyugopun 15 menit
Jyuniji Jam 12 Sanjyuppun 30 menit
PERGI KEMANA
doko e ikimasuka.
pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel
edisi ini akan di bahas cara bertanya tujuan dan juga dengan siapa, perhatikan betul
contoh-contoh kalimat berbeda di bawah ini, karena setiap kalimat kata dan partikel
mempunyai fungsi sendiri.
Watashiha resutoran e ikimasu.
Saya pergi ke restoran.
Watashiha tomodachi to oosaka e ikimashita.
Saya dengan teman-teman telah pergi ke Osaka.
Agusan ha Nagoya e ikimasuka
(Apakah) Bapak agus pergi ke Nagoya.
Nande ikimasuka.
Pergi (naik) apa
Dare to ikimasuka
Dengan siapa berangkat (pergi)
Agusan to ikimasu.
Dengan bapak agus
Watashiha basu de agusanto nagano e ikimasita.
Saya dengan bapak agus telah pergi ke Nagano naik (dengan) bis.
Tata Bahasa
Naik bis
Partikel yang digunakan untuk menyambung kendaraan dengan kata berikutnya adalah de,
perhatikan contoh di halaman 1 dan contoh berikut, arti dari partikel de adalah naik
dengan kendaraan tertentu.
Nande ikimasuka.
Pergi (naik) apa
.
Basude ikimasu
Pergi naik bis.
Dengan siapa
Untuk menyambung kata kerja yang berarti orang atau manusia digunakan partikel to,
partikel to bisa digunakan untu menyambung berbagai kata yang pada prinsipnya
mempunyai arti manusia, misalnya seperti nama orang, orang perusahaan, temen sekelas,
keluarga, sahabat, pacar, istri, adek, ibu dan lain sebagainya. Perhatikan contoh berikut :
Dare to ikimasuka
Dengan siapa berangkat (pergi)
Kazoku to ikimasu.
Dengan keluarga
Kaisya no hito to ikimasu.
Dengan orang perusahaan.
Akhiran masu
Akhiran masu digunakan untuk berkata lebih sopan dan menghormati lawan bicara, kata
kerja yang diakhiri dengan masu, sering disebut dengan bentuk masu (masu kei) dalam
artikel ini juga disebut sebagai bentuk masu. Perhatikan beberapa kata kerja bentuk masu
berikut ini :
3
Okimasu Bangun
Nemasu Tidur
Ikimasu Pergi
Kimasu Datang
Kaerimasu Pulang
Kakarimasu Beberapa lama
Partikel e
Partikel e ( ) diambil dari huruf he namun dibaca e, partikel e digunakan untuk
menyambung kata yang mempunyai makna pergi atau melakukan sesuatu perjalanan
dengan tempat tujuan, agar lebih mudah dalam mengingat, setiap terdapat kata berikut
Ikimasu Pergi
Kimasu Datang
Kaerimasu Pulang
Dapat dipastikan bahwa di depan kata- kata tersebut, sedangkan kata sebelumnya adalah
tempat maka partikel yang digunakan adalah e (), perhatikan contoh berikut :
Itsu indonesia e kaerimasuka.
Kapan pulang ke indonesia
Asitanogogo kaerimasu.
Besok sore (saya) pulang.
Dari contoh diatas dapat kita lihat, untuk kalimat pertama, untuk menyambung kata
indonesia yang berupa tempat dengan kaerimasu digunakan partikel e() namun ketika
menyambung kata keterangan waktu dengan kaerimasu (kalimat kedua) partikel e tidak
digunakan.
Bentuk lampau
Dari contoh di halaman 1, terdapat bentuk lampau bahasa jepang, untuk membentuk
bentuk lampau kata kerja harus dirubah berikut daftar perubahan dari bentuk masu.
Non Lampau Bentuk Lampau
Positif (Iki)-masu
Pergi
(Iki)-mashita
Telah pergi
Negative (Iki)-masen
Tidak pergi
(Iki)-masendeshita
Telah tidak pergi
Perhatikan contoh berikut
Watashiha tomodachi to oosaka e ikimashita.
Saya dengan teman-teman telah pergi ke Osaka
Bentuk lampau digunakan untuk mengatakan sesuatu hal yang sudah terjadi atau
menanyakan sesuatu yang kejadiannya di masa lampau, sedangkan bentuk
Berikut adalah contoh perubahan kata kerja baik positif, negative lampau dan bukan
lampau Non lampau (+) Non lampau (-) lampau (+) lampau (-)
Percakapan
Agus :
Ari san doko e ikimasuka
Pak ari mo kemana
Ari :
Dokomo ikimasen, agusan ha
Tidak kemana-mana, bapak agus
Agus :
Zanen desu ne nara e ikimasu.
Sayang dech�.., (saya) mau pergi ke Nara
Ari :
Dareto ikimasuka.
Dengan siapa
Agus :
Nakamurasan to ikimasu
Dengan saudara Nakamura.
Ari :
Koko kara nara made nande ikimasuka.
Dari sini sampai nara dengan apa perginya
Agus :
Chikatesu de ikimasu.
Dengan kereta bawah tanah
Ari :
Dono gurai kakarimasuka.
Berapa lama
Agus :
Kokokara 1 jikan gurai chikatesu de ikimasu.
Dari sini dengan kerata bawah tanah sekitar 1 jam.
Ari :
Taihen desune.
Berat ya�
Kosa Kata
Ashita Besok
Doko Kemana
Dokomoikimasen Tidak kemanapun
Zanendesune Sayang sekali
Nande Naik apa
Chikatesu Kereta bawah tanah
Kokokara Dari sini
Taihen desune Berat ya�
Hatarakimasu Bekerja
Bekyoshimasu Belajar
BERAPA HARGANYA
Ikura desuka.
Untuk menanyakan harga sesuatu digunakan frase ikura desuka, walaupun bila anda
jalan-jalan ke kota di jepang cukup mengatakan ikura, penjual pasti tau, namun lebih
disarankan anda memakai frase tersebut, karena lebih sopan untuk digunakan.
Kono ringo wa ikura desuka.
Apel ini berapa harganya.
Futatsu tamago wa ikura desuka.
Dua buah telor berapa harganya.
Hitotsu yonhyaku en desu
Sebuah 400 yen
Hyaku en no kitte o arimasuka.
Perangko seratusan yen ada tidak
Hyakugojuen no kitte go mai kudasai
Tolong 5 lembar perangko 150 yen.
Hai, zenbude nanahyakugoju en desu.
Ok, semuanya 750 yen.
Tata Bahasa
Mengucapkan harga
Mata uang jepang adalah yen, satu yen 1 saat artikel ini ditulis berkisar antara Rp.75-
Rp.80. pecahan uang logam terkecil jepang 1 ,Untuk mengucapkan mata uang cukup
langsung diucapkan berapa yen, contoh
Hyaku ju en
Nedan ha nihyaku en
Mahal yah
Untuk mengungkapkan kata sifat dari barang seperti murah, mahal atau tas yang merah,
tas yang biru, dipakai pola kata sebagai berikut :
Akai kaban arimasuka
Adakah tas warna merah
Motto yasui noga arimasuka.
Harga yang lebih murah ada tidak
Bentuk lampau dan non lampau untuk kata sifat sebegai berikut :
Non Lampau Bentuk Lampau
Positif Akai desu
Merah
Akakatta desu
Merah (lampau)
Negative Akakunai desu
Tidak merah
Akakunakatta desu
Tidak merah (lampau)
Kata sifat
Kata sifat dalam bahasa jepang dibagi dalam 2 kategori besar, yaitu :
� Kata sifat na
� Kata sifat i
Kata sifat I adalah semua kata sifat yang berakhiran dg huruf I sedangkan kata sifat na
adalah semua kata sifat yang tidak berakhiran dengan I, namun ada pengecualian
tersendiri, yaitu :
Kata sifat na
Kirei
Cantik
Yumei
Terkenal
Genki
sehat
dalam tutorial ini kata sifat na saya tulis dalam kosakata dengan na dibelakang
kata sifat untuk mempermudah proses belajar, namun dalam kalimat kata na tidak ditulis,
berikut beberapa contoh kotoba (kosakata) kata sifat beserta artinya, baik kata sifat na
maupun kata sifat i
Yumei
Terkenal
Nigiyaka
Ramai
Shizuka
Sepi
Kirei
Cantik
sinsetsu
Ramah, baik hati
Ooki
Besar
Chikai
Kecil
Aoi
Biru
Akai
Merah
4
kuroi
Hitam
Siroi
Putih
Midori
Hijau
Oishi
Enak, nikmat
Omoshiroi
Menarik
Hikui
rendah
yasui
Murah
Takai
Mahal, tinggi (tempat)
yasasii
Mudah
muzikasii
Sulit, sukar
Tsumetai
Dingin
(makanan/barang)
Samui
Dingin (hawa, udara)
Atsui
Panas
Furui
Lama, kuno
Atarashi
Baru
Perhatikan contoh berikut pemakaian kata sifat berikut :
Oosaka wa furui machi desuka
Apakah Osaka kota kuno
Nakamura sensei wa shinsetsu desu
Guru nakamura orangnya baik hati
5
Sushi wa takai desuka yasui desuka
Apakah sushi mahal (atau) murah
Kono kyoshitsu de isu ga ikutsu arimasuka
Di kelas ini berapa jumlah kursi yang ada
Kino ari san wa 100 en kitte o 10 mai kaimashita
Kemarin bapak ari membeli perangko 100 yen sebanyak sepuluh lembar
Pemakaian kata sifat dapat lansung dipakai tanpa menambahi partikel, perhatikan
beberapa contoh diatas sehingga untuk mengatakan tas merah cukup langsung dikatakan
(akai kaban).
pada contoh diatas contoh kalimat terakhir tidak terdapat kata sifat seperti pada contoh
sebelumnya namun 100 en kitte mempunyai struktur kalimat yang mirip dengan
pemakain kata sifat, karena dalam 100 en kitte (perangko 100 yen-nan), harga
menerangkan jenis perangko yang fungsinya seperti pemakaian kata sifat.
Percakapan
Dalam kalimat berikut amino san berperan sebagai pembeli, dan naka san berperan
sebagai penjual.
Naka :
Amino :
Naka :
Amino :
Naka :
Amino :
Naka :
Amino :
Naka :
Untuk edisi artikel kali ini cara baca dalam romanji tidak langsung ditulis di bawah huruf
jepang, cobalah untuk membacanya, namun apabila saudara mash kesulitan, berikut cara
baca dalam romanji.
Naka : Irassyaimase�
Amino : Ringgo ga arimasuka.
Naka : Hai arimasu yo.
Amino : Ichi kiroguramu ikura desuka.
Naka : Akai ringgo wa sen enmidori ringgo wa sen nihyaku en desu
Amino : Takai desune, kore motto yasuku narimasenka.
Naka : Sumimasen, muridesune..
Amino : Sou desuka, ja akai ringgo o ichi kiroguramu, midori ringgo o ni
kiroguramu onegaishimasu.
Naka : Hai, zenbude sansen yonhyaku en desu, arigato gozaimasu
Kosa Kata
Nedan harga
En yen
Ikura desuka Berapa harganya
Kiro guramu kilogram
Irassyaimase Selamat datang
Motto
yasukunarimasenka
Bisakah lebih murah
Muri desune Tidak mungkin
Dari daftar kosakata yang ada cobalah untuk menerjemahkan, apabila saudara masih
kesulitan silahkan hubungi penulis di email beriku
MARI BERTEMU DI STASIUN
Di stasiun
Partikel de digunakan untuk menyatakan keterangan tempat, peletakan pastikel de
dalam kalimat selalu di letakkan setelah kata keterangan tempat atau tempat
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini :
Doko de aimasuka.
Bertemu di mana
Jya..,kyoushitsu de hanashimasuka.
Bagaimana kalo ngobrol di kelas saja.
asoko de yasumimasuka
Bagaimana kalo beristirahat di sana.
Kaisya no mae de ginkou ga arimasuyo.
Di depan perusahaan ada bank lo.
Tata Bahasa
Untuk menyatakan tempat digunakan format sebagai berikut :
1 . dengan Kata ket. tempat 2. dengan Tempat
�.kata keterangan tempat + de
+ �
Tempat + de + �
2
Bentuk nomer 1 digunakan apabila tempat yang dituju belum jelas, sehingga digunakan
kata keterangan yang menujukkan tempat, misal di sana, di situ, dimanakah, di depan
rumah, di belakang kantor, dan sebagainya, sedangkan bentuk kedua adalah terdapat kata
keterngan tempat yang jelas-jelas menunjukkan tempat, misalnya bank, kantor, sekolah,
kelas, lobi, kamar, rumah dan sebaginya untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut .
Bentuk 1
Asoko de singou ga arimasu ne..
Disebalah sana ada lampu lintas khan.
Doko de kono hako sutemasuka
Dimanakah kotak ini di buang
Bentuk 2
Ginko no mae de matte ite kudasai.
Tolong tunggu di depan bank yah.
Watashi no heya de issyoni benkyoushimasyo
Ayo belajar bersama di kamar ku
Kosa Kata
sutemasu membuang
matte ite tunggu
heya kamar
benkyoushimasu Belajar
hako kotak
singou Lampu lalu lintas
kyoushitsu Kelas
Yasumimasu istirahat
salam-_-damai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar