home sweet home

Kamis, 29 Juli 2010

my story part III

sejak aku kenal namanya dunia, aku baru tahu bahwa tidak semudah membalik telapak tangan, aku menapaki dunia ini

dunia yang terkadang susah untuk ditapaki, terkadang mudah untuk dijalani.
kalaupun ini hanya sebuah ilusi, aku tahu dunia ini akan bermuara pada satu tempat, tempat dimana tidak ada seorangpun yang tahu letaknya bahkan waktunya..

Hari-hari yang aku lewati terasa menyakitkan ketika mereka membuat hatiku terluka hanya karena sikapku, sikap yang menurut mereka aneh dan tidak wajar
tapi inilah aku, aku yang tahu diriku sendiri, bukan mereka, kenapa mereka harus perduli dengan sikapku, apa yang ada dalam pikiran mereka?

itu suatu pertanyaan besar yang tidak perl jawaban, akhir yang aku keluarkan dari pikiranku, menggelayuti setiap arah lajurku berada ditelapak aspal panas yang seharusnya menjadi sungai penyegar hari-hariku....

Aku tidak pernah menyuruh mengerti, paling tidak mereka tahu bahwa aku juga tidak mau seperti ini, menyakitkan memang ketika semua orang menghinaku, walaupun hinaan itu tidak pernah aku gubris, ataupun aku dendam dengan sumpah serapahku, setelah aku rasakan tidak ada gunanya aku berdendam, karena dendam hanya membawa amarah dan hidup yang tidak tenang...

Sulit bagiku untuk mengungkap rasa ini, rasa yang setiap kali mengganggu tidurku, yang tiada hentinya menyelami setiap lerung jiwaku yang rindu akan kasih sayang yang tulus, ikhlas yang aku dambakan dari seseorang yang kelak menjadi kekasihku, kekasih yang diturunkan oleh-Nya yang setiap saat aku nanti.
tiada pernah aku berhenti berdoa dan berusaha semoga kelak aku akan menemukan cahaya hidupku, cahaya yang selama ini aku dambakan sepanjang sejarah hidupku. Kalaupun aku harus menati panjang, akan aku lakukan itu semua demi hidayahMu, sedangkan yang aku tahu kau meha Penyayang dan Pangasih umatNya..
yang tiada henti melihat dan mendengar keluhan dari doa-doa hambaNya terpanjatan pagi , siank dan malam bahkan sepanjang waktu.

itu semua semata-mata karena aku takut padaMu, tiada kata lain yang bisa menggantikan namaMu dimataku, kau hanya manusia biasa, manusia yang tidak luput dari dosa, amarah dan tingkah laku yang buruk bahkan menyesatkan diriku sendiri, aku tidak sempurna sperti yang engkau inginkan...
maka tunjukanlah diriku jalan dimana aku harus menapaki gersangnya dunia ini, menjauhi segala yang menjadi laranganMu dan selalu menaati perintahMU, dimanapun aku berada, kapanpun

pernah aku dengar sebuah lagu, lagu yang menurutku sangat menyentuh relung kalbuku, dari lubk hatiku yang paling dalam, dia berkata bahwa dunia ini hanyalah tempat tinggal smentara untuk makhlukMu...
hanya pemberhentian yang nantinya akan berlanjut ketempatMu, oleh karena itu aku tidak takut karena suatu saat nanti aku bisa melihat engkau penciptaku, yang selama ini aku rindukan, tempat yang indah dimana aku berkeluh kesah mengharap semua perlindunganmu, pertolonganmu.
aku sadar aku tdak akan pernah menjadi hamba terbaikMu, tapi paling tidak aku sudah mencoba dan berusaha..
itulah kekuatanMu yang dalam sekejap mata bisa menghancurkan duni seisinya...
kbesaranMu yang tiada bandingannya dibelahan dunia manapun.