home sweet home

Rabu, 20 Mei 2009

Sinopsis Eragon


Synopsis Eragon

Tak pernah terbayangkan olehku membaca buku setebal ini untuk pertama kalinya, tapi lama-kelamaan asik juga, menjadi tantangan tersendiri buat aku.

Bangga gitu, busettttttt…….

Hebat bener, akhirnya ney jadi suatu hobi baru wat aku sekitar tahun 2007nan aku baca buku ini, ru sekarang sempet mau tak ceritain lagi. Supaya ga lupa‼!

buku tetraloginya Christopher Paolini , Eragon, Eldest, dan Brisingr.

Diawali dengan pemuda yang bernama Eragon, anak petani berusia lima belas tahun, terkejut ketika menemukan batu biru mengkilap di kawasan pegunungan Spine. Lalu ia membawanya ke rumah dimana pamanya Garrow, dan sepupunya Roran tinggal, Garrow dan almarhum istrinya Marian yang merawat dan membesarkan Eragon. Tidak ada yang tahu tentang ayahnya; ibunya, Selena adalah saudara Garrow dan menghilang sejak Eragon lahir.

Beberapa hari kemudian batu itu menetas dan muncullah bayi naga. Ketika Eragon menyentuh naga itu, ditelapak tanganya muncul tanda berwarna keperakan, dan terbentuklah ikatan tak terputuskan diantara benak mereka, membuat Eragon menjadi Penunggang naga yang legendaris. Ia menamakan naga itu Saphira karena setelah diketahui berjenis kelamin betina. Seperti yang pernah disebut – disebut si pendongeng bernama Brom.

Klan penunggang naga dibentuk ribuan tahun yang lalu (duh lama banget yach‼ ku seperti pa?) setelah peperangan dasyat antara kaum Elf melawan bangsa naga untuk memutuskan takkan ada perselisihan diantara mereka. Para penunggang menjadi penjaga perdamaian, pendidik, penyembuh, fisuf alamiah, dan pencipta mantra-mantra hebat_ cos bersatu dengan naga membuat penunggangnya menjadi penyihir.

Ketika manusia tiba di Alagaesia, mereka juga bergabung dengan ordo elite ini. Setelah itu muncullah Galbatorix yang menjadi gila cos naganya dibunuh oleh para Urgal gt, ketika para tetua menolak untuk memberinya naga, ia bersumpah akan menghancurkan Klan penunggang.

Ia mencuri naga yang diberi nama Shruikan, dan dengan mantra-mantra hitam, naga itu dipaksa membantunya bersama tiga belas penghianat kaum terkutuk yang didirikannya. Galbatorix mneghancurkan klan penunggang dan membunuh Vrael yakni pemimpin mereka dan menyatakan dirinya raja di Alagaesia. Beberapa bulan setelah Saphira menetas, dua makhluk asing berpenampilan bengis disebut Ra’zac tiba di Carvahall, mencari batu yang dulu merupakan telur Saphira. Eragon dan Saphira berhasil lolos tapi mereka menghancurkan rumah dan membunuh Garrow.

Eragon bersumpah akan mencari dan membunuh Ra’zac. Saat meninggalkan Carvahall, Eragon didatangi Brom yang akhirnya menemaninya dalam perjalanan dan memeberikanya sebuah pedang yang bernama Zar’roc. Eragon belajar banyal dari Brom, kemudian pergi ke tempat yang bernama Teirm dimana Jeod teman lama Brom tinggal. Di Teirm, mereka mendapati Ra’zac tinggal didekat Dras-Leona. Eragon juga diramal ahli tanaman obat, Angela dan kucing jadi-jadianya Solembum.

Dalam perjalanan Brom mengakui bahwa ia adalah agen Varden, kelompok pemberontak yang bertujuan menumbangkan Galbatorix. Dia juga terlibat dalm pencurian telur Saphira dan ketika melakukanya dia membunuh oarnag terkutuk pertama dan terakhir Morzan. Di dekat Dras-Leona, Ra’zac mengahadang mereka dan Brom terluka parah – pemuda misterius bernama Murtagh berhasil mengusir para Ra’zac. Dalam keadaan sekarat ia mengakui bahwa dirinya dulu adalah seorang penunggang dan naganya yang terbunuh juga bernama Saphira. Akhirnya Eragon dan Saphira memutuskan bergabung dengan kaum Varden, but Eragon was caught di Gile’ad dan dibawa mengahap Durza,Shade yang jahat dan berkekuatan besar, tangan kanan Galbatorix. Dengan bantuan Murtagh, Eragon ran away from the jail while he brought Arya home, elf Varden yang juga ditawan Durza dan telah diracun serta butuh bantuan kaum medis dari Varden. Dikejar segerombolan Urgal, mereka berempat pergi ke markas Varden di pegunungan Beor, situasi memaksa Murtagh – yang tidakmau mendatangi Varden bahwa ia putra Morzan, tetapi ia mencela perbuatan ayahnya dan menjalani hidupnya sendiri.

Sebelum mereka dikalahkan Urgal, Eragon dan teman-temanya diselamatkan oleh kaum Varden, yang bermarkas di Farthen Dur, gua yang menjadi ibukota para kurcaci, Tronjheim. Eragon dibawa ke Ajihad, pemimpin Varden. Sementara itu Murtagh ditawan karena keturunan Morzan. Kemudian Eragon bertemu dengan raja kurcaci, Hrothgar, dan putri Ajihad, Nasuada. Eragon dan Saphira memberkati salah satu bayi yatim piatu Varden sementara Arya diobati kaum Varden dari racun ditubuhnya. Berita datangnya para Urgal untuk menyerang membuat Eragon terusik, mereka datang melalui terowongan-terowongan kurcaci. Dalam pertempuran yang terjadi berikutnya, Eragon terpisah dari Saphira dan bertempur dengan Durza sendirian. Jauh dari manusia manapun, Durza dengan mudah mengalahkan Eragon, melukai punggungnya dari bahu sampai pinggul, duh semakin seru aja yach, dan pada saat itu Saphira dan Arya memecahkan atap ruangan bintang safir selebar enam puluh kaki, mengalihkan perhatian Durza cukup lama sehingga Eragon bisa menikam jantung Durza dan terbebas dari mantra yang mengendalikanya.

Sementara Eragon tergeletak tak sadarkan diri, secara telepatis ia dihubungi sosok yang menyebut dirinya sebagai Togira Ikonoka – si cacat yang utuh. Ia mendesak Eragon mencari bimbinganya di Ellesmera, ibukota para elf. Ketika Eragon siuman ia tersadar bahwa ada luka besar di punggungnya dan dengan kecewa menyadari bahwa ia telah membunuh Durza. Dan kemudian ia sangat membutuhkan pendidikan yang lebih lanjut. Akhir buku satu, Eragon memutuskan untuk menemui Togira Ikonoka dan berguru padanya.

Wah selesai juga tunggu buku keduanya karena dah tak baca juga Eldest yang pertama……


Tidak ada komentar: